Kuliner Biz - Di era digital saat ini, cara marketing restoran sudah mengalami perubahan yang signifikan. Simak selengkapnya di artikel berikut.

Marketing atau pemasaran merupakan elemen yang sangat penting dalam sebuah bisnis, termasuk restoran dan bisnis kuliner lainnya. Tanpa adanya pemasaran, bisnis tidak akan diketahui oleh publik apalagi bisnis tersebut baru buka. Beberapa dekade silam restoran masih menggunakan metode konvensional dalam menjalankan pemasaran. Misalnya melalui surat kabar, radio, atau reklame di jalan raya.

Jenis Digital Marketing Restoran

Nah, saat ini marketing restoran sudah beralih ke cara yang modern yaitu digital marketing. Selain lebih tertarget, marketing digital juga dapat meningkatkan keefektifan iklan dan efisiensi biaya.

Berikut ini 4 ide marketing restoran yang bisa dijalankan secara digital:

1. Google Local Search Ads

Cara marketing restoran yang pertama adalah dengan menggunakan iklan lewat Google, lebih tepatnya Google Local Search Ads. Iklan ini dapat menampilkan lokasi bisnis Anda dan selanjutnya akan mengarahkan audiens untuk mengunjungi lokasi bisnis Anda. Saat audiens menelusuri bisnis terdekat lewat mesin pencarian Google atau Google Maps di perangkat seluler, mereka akan melihat iklan yang menampilkan lokasi bisnis Anda. 

2. Instagram Boost Post

Berikutnya iklan melalui media sosial Instagram. Syaratnya restoran harus sudah memiliki akun Instagram Bisnis dan sebaiknya melakukan posting konten secara berkala. Konten yang dirasa bagus selanjutnya bisa diiklankan dengan fitur Boost Post untuk menjangkau lebih banyak orang dengan tujuan meningkatkan brand awareness restoran tersebut. 

Kelebihan dari Instagram Boost Post yaitu bisa menargetkan demografis seperti usia dan jenis kelamin. Kemudian pilih lokasi atau area yang ingin dijadikan target promosi. Biayanya juga tergolong murah, mulai dari Rp 20.000 per hari. 

Baca Juga: 5 Keuntungan Jika Restoran Anda Menggunakan Menu Digital

3. TikTok Ads

TikTok menjadi media sosial yang digandrungi oleh mayoritas anak muda, dan kontennya berupa format video. Jika ingin membangun brand awareness dengan menargetkan generasi muda, maka TikTok sangat cocok untuk dicoba. Tapi butuh alokasi dana yang cukup besar karena biaya iklan di TikTok mulai dari Rp 500.000 per hari.

4. KOL/ Food Vlogger

Cara marketing restoran yang terakhir yaitu dengan menggunakan jasa dari KOL (Key Opinion Leader) atau food vlogger. Mereka ini memiliki akun media sosial yang sudah terdapat banyak pengikut atau followers. Jadi kita bisa berkolaborasi untuk mempromosikan bisnis restoran melalui akun media sosial yang dipunyai oleh KOL tersebut. Biasanya besaran harga tarif yang bergantung dari jumlah followers yang dimilikinya.

Baca Juga: Carnaby Kitchen, Rekomendasi Kafe yang Instagramable